Jasa Joki Disertasi Teknik Industri Yang Lagi Ngetrend Di Jakarta

 

 

Jasa Joki Disertasi Teknik Industri Jakarta Menerima Permintaan Revisi Dari Client Baru Pak Sholeh

Kemarin malam, Pak Sholeh (bukan nama sesungguhnya) menghubungi Anita dan bertanya mengenai beberapa hal apabila Pak Sholeh ingin mendaftar menjadi klien dari Anita. Hal ini dilakukah oleh Pak Sholeh terkait dengan stagnan nya progress disertasi Teknik industrinya. Tambahan lagi, copromotornya memberikan revisi atas proposal disertasi Teknik Industri yang sudah dia susun yang berkenaan dengan daya tahan buah cabe merah yang disimpan di dalam sebuah kemasan, sejenis  box begitu.

Cabe merah ini seringkali harus menempuh perjalanan jauh dari lokasi panennya ke pasar-pasar induk di kota-kota besar di sekitaran Jabodetabek. Semakin lama daya tahan cabai merah tentu saja akan bisa mempertahankan kualitas produk cabe merah tersebut dan penjual akan lebih terhindar dari faktor kerugian karena membusuknya cabe merah.

Pak Sholeh sebetulnya sudah menulis mengenai bahan kemasan yang dipakai  yang bisa membuat cabai merah lebih lama awetnya. Namun, copromotor Pak Sholeh merasa bahwa dukungan jurnal untuk bisa menulis perihal kaitan antara bahan dari pengemas terhadap awetnya cabe merah masih terlalu kurang. Oleh karena itu copromotor meminta Pak Sholeh untuk mencari sekitar 5 atau 6 jurnal lagi yang bisa memperlihatkan kaitan antara bahan baku pengemas dengan awetnya cabe merah selama dalam penyimpanan.

Jasa Joki Disertasi Teknik Industri Jakarta Segera Mempersiapkan Timnya Agar Bisa Merespon Permintaan Revisi Dari Copromotor.

Anita segera meminta Lusi dan Mimin untuk mempersiapkan jurnal-jurnal yang sekiranya diperlukan untuk mendukung tulisan yang berkenaan dengan pengaruh jenis bahan pengemas terhadap keawetan dari cabe merah segar yang disimpan di dalam kemasan.

Lusi mulai segera untuk mengerjakan sesuatu agar bisa merespon permintaan defisit dari koper motor. Dia mencari informasi terlebih dahulu hal-hal apa saja yang mempengaruhi awetnya cabai merah dalam penyimpanan.

Dari jurnal yang diperoleh oleh Lusi menjelaskan bahwa cabai merah akan lebih cepat tua sehingga cenderung akan lebih cepat membusuk manakala cabe itu bereaksi dengan oksigen. Jurnal ini adalah terbitan tahun 2018 dan dipublikasikan oleh Elsevier. Jadi nantinya ketika ingin menentukan bahan apa yang dipakai untuk menyimpan cabe merah haruslah bahan-bahan yang kedap terhadap oksigen sehingga oksigen tidak bisa masuk ke dalam ruang penyimpanan di mana di dalamnya ada cabai merah.

Selain dengan adanya oksigen tersebut maka keawetan dari cabe merah yang disimpan juga menunjukkan daya tahan yang lebih lama manakala disimpan dalam suhu dingin antara 10 sampai dengan 17 derajat Celcius. Penampakan kecerahan tanaman cabe merah ini sangat penting karena juga nanti akan menentukan harga di pasaran. Masyarakat akan cenderung lebih suka memilih cabe merah yang warnanya kelihatannya cerah dan menyala dibandingkan dengan cabe merah yang warnanya sudah terlihat kusam.

Lusi juga menemukan dari sebuah jurnal terbitan 2019 di mana di situ tercantum jenis bahan-bahan baku sebagai bahan dasar untuk pembuatan kemasan yang kedap terhadap oksigen, bahan-bahan dengan karakter seperti inilah yang nantinya akan mampu untuk menunda proses pemasakan atau pematangan cabe merah sehingga cabe merah ini akan terlihat segar lebih lama dan tentu saja diharapkan harga jualnya akan semakin tinggi dan ini tentu saja akan sangat menguntungkan bagi petani.

Setelah Lusi memperoleh informasi tersebut maka untuk selanjutnya Mimin menambahkan bahwa untuk memperlama usia cabe merah sehingga bisa bertahan lebih lama itu juga diperlukan suhu yang rendah di mana di dalam pengemasannya nanti menggunakan es batu sebagai agen yang akan membuat bahwa suhu daripada bahan yang diawetkan benar-benar optimal sehingga mencegah terjadinya penuaan pada tanaman cabe merah.

Namun dari hasil penelitian yang diperoleh dari jurnal tersebut di atas mempunyai suhu optimal tertentu yang nanti mungkin akan dia sampaikan kepada Pak Sholeh agar Pak Sholeh bisa berkomunikasi dengan copromotornya pada saat bimbingan berikutnya.